|
menjual puding susu kambing di seputaran Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah |
Bule yaitu arti orang Indonesia menyebutkan turis dari luar negeri yang biasanya datang ke satu negara sekedar untuk liburan maupun bekerja. Tetapi, tak perihal dengan bule yang satu ini. Tutku Kaprol (30), malah berjualan puding susu kambing di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pria bertubuh tinggi besar serta menggunakan topi asal Turki ini menjual puding susu kambing di seputaran Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sembari membawa kotak kecil berisikan
puding susu kambing, Kaprol tak segan berkeliling tawarkan dagangannya pada pengunjung Lapangan Sempur.
Harga yang menawarkan untuk satu cup kecil puding susu kambingnya juga termasuk murah yaitu seharga Rp 8. 000 per cupnya dengan beragam varian rasa.
Pengunjung juga pernah di buat heran serta penasaran karena bule seperti dianya ikhlas berjualan seperti itu tidak sama dengan bule biasanya.
Alhasil, dagangan Kaprol juga laku manis dibeli pengunjung yang penasaran dengan puding susu kepunyaannya. Sayangnya, waktu di tanya menganai dianya Kaprol susah menjawab.
Ia cuma dapat keluarkan secarik kertas berbentuk fotocopy jati diri. Di situ tercatat ia tinggal di Gang Wahir, Nomer 6B, RT 02 RW 11, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Hal semacam itu karena Koprol mempunyai terbatasnya dalam bicara. Diluar itu, ia juga senantiasa menggunakan alat bantu dengar untuk menolong aktivitasnya keseharian.
Menurut warga sekitaran, Bayu (25) mengakui sering kehadiran Koprol yang berjualan puding susu kambing di sekitaran Lapangan Sempir memanglah telah cukup lama.
Kaprol juga di ketahui senantiasa jalan kaki dari lokasi Empang sampai Lapangan Sempur yang berjarak sekitaran 4 km. sembari menjual dagangannya. " Dia umumnya kesini itu pagi, hingga magrib selalu pulang ke tempat tinggalnya di Empang jalan kaki, " tuturnya, Sabtu (4/2/2017).
Ia juga terasa mengagumi akan dengan semangat yang dipunyai Koprol dalam berjualan di dalam terbatasnya dalam mendengar serta bicara.
" Salut saya sama dia, dia kan bule tak malu untuk berdagang. Bila untuk asal usulnya saya kurang tahu soalnya dia sulit bicara, " katanya.