Allah menurunkan azab atas kedurhakaan mereka. Bangsa 'Ad kemudian ditimpa musim kemarau panjang selama tiga tahun. Tak ada setetes hujan sama sekali dalam kurun itu. Rusaklah lahan pertanian dan perkebunan yang mereka banggakan selama ini. Bahaya kelaparan mengancam di mana-mana.
Dalam keadaan demikian, Nabi Hud as. masih berkenan memberikan peringatan kepada kaumnya dan menyeru mereka agar segera bertaubat. (Lihat Q.S. Hud ayat 52).
Karena hebatnya keingkaran kaum 'Ad terhadap ajaran Nabi Hud as. maka jatuhlah keputusan Allah atas mereka. Bagaimana gagah beraninya manusia di muka bumi ini, apabila datang siksaan Allah maka semuanya pun akan binasa dengan seketika itu juga.
Tiba-tiba terlihat di langit awan yang hitam terbentang panjang. Semua mata penduduk melihat ke atas. Maka berkatalah mereka yang ingkar, "Lihatlah awan itu. Sebentar lagi hujan akan turun untuk menyiram tanah dan tanaman-tanaman kita dan memberi minum kepada binatang-binatang ternak kita." Nabi Hud as. berkata kepada mereka, "Itu bukan awan rahmat, tetapi awan yang membawa angin Samun yang akan membinasakan kamu semuanya, angin yang penuh dengan azab yang amat pedih."
|
Kisah Azab Kaum 'Ad (Kaum Nabi Hud as.) |
Kemudian mulailah angin berhembus dengan dahsyat. Binatang-binatang ternak mereka berhamburan keluar dan terbang dibawa angin. Begitu pula semua benda milik mereka. Gunung-gunung pun menjadi hancur. Mulailah kaum 'Ad merasa takut dan berlarian kesana kemari untuk mencari perlindungan. Mereka masuk ke rumah masing-masing. Selama delapan hari tujuh malam angin siksaan itu bertiup hebat sehingga kaum 'Ad roboh bergelimpangan dan mati seperti pohon-pohon yang tumbang. (Lihat firman Allah swt. dalam Q.S. al-Haqqah ayat 6-8).
Sementara itu, Nabi Hud as. beserta pengikutnya yang beriman berada di dalam keselamatan seperti yang dijelaskan dalam firman Allah swt. Q.S. Hud ayat 58.