Jika Nabi Shaleh as. giat melaksanakan dakwah, sebagian kaum Tsamud yang tidak percaya dengan Nabi Shaleh juga giat berusaha untuk memalingkan perhatian umat dari Nabi Shaleh. Mereka mencari-cari berbagai upaya agar Nabi Shaleh diremehkan oleh seluruh bangsa Tsamud.
Pada suatu hari kaum Tsamud menemui Nabi Shaleh. Mereka berkata, "Hai Shaleh, kalau engkau memang benar seorang Nabi maka datangkanlah suatu keajaiban. Jika engkau tidak bisa mengeluarkan mukjizat berarti engkau seorang pembohong."
Menghadapi tuntutan demikian tidak ada jalan lain bagi Nabi Shaleh as. kecuali memohon kepada Allah agar memberikan mukjizat kepadanya.
Kepada setiap rasul-Nya, Allah swt. memberikan keistimewaan berupa mukjizat sebagai hujjah atas kebenaran risalah yang dibawanya demikian juga dengan Nabi Shaleh as. Mukjizat Nabi Shaleh as. adalah ia dapat mengeluarkan seekor unta betina dari sebuah batu besar di balik bukit. Unta itu mengeluarkan air susu yang dapat diminum oleh banyak orang. Nabi Shaleh as. berpesan kepada kaumnya agar jangan mengganggu unta itu, atau akan datang azab Allah swt. menimpa kaum Tsamud. Tetapi karena durhaka dan tak percaya, kaum Tsamud kemudian mengusik unta tersebut.
Peringatan Nabi Shelah as. tidak mereka hiraukan. Tindakan mereka akhirnya amat keterlaluan. Mereka berani menyembelih unta itu. Setelah itu, mereka datang kepada Nabi Shaleh as. seraya berkata, "Jika benar engkau utusan Allah, buktikan janjimu bahwa azab Allah akan datang." (Lihat Q.S. al-A'raf ayat 76 -77).
|
Ilustrasi (gambar) bersumber dari Google |
Setelah itu, tanda-tanda datangnya azab Allah swt. mulai tampak. Sebelum azab itu datang, Nabi Shaleh as. beserta orang-orang yang beriman pergi menjauh. (Lihat Q.S. al-A'raf ayat 79). Dan kemudian bumi berguncang dengan sangat hebatnya, petir pun menyambar dengan dahsyatnya. Kaum Tsamud binasa seketika. Bangunan-bangunan megah yang selama ini mereka banggakan hancur lebur. (Lihat Q.S. al-A'raf ayat 78).
Dan Nabi Shaleh beserta kaumnya yang beriman pindah ke negeri Hadramaut. Menurut riwayat, mereka yang terlepas dari azab Allah swt. itu berjumlah 120 orang. Mereka hidup di tempat yang baru sampai ajal datang.